You are here: Nasihat Cepatlah, Bersegeralah, Berlombalah
 
 

Cepatlah, Bersegeralah, Berlombalah

Al Qur'an dan Assunnah menganjurkan setiap Muslim untuk bersegera, tidak lambat, maju, dan berkompetisi. Sejumlah kata dalam Al Qur'an menyebutkan "wa saari'uu" (cepatlah), "saabiquu" (berlombalah), "fas'au" (segeralah). Karenanya juga, Al Qur'an Al Karim mengecam sikap santai, berlambat-lambat, bahkan sikap mundur. Lihatlah firman Allah Subahanu wa Ta'ala "Akan tetapi Allah Subahanu wa Ta'ala tidak menyukai kesertaan mereka, maka Allah Subahanu wa Ta'ala menjadikan mereka tidak berangkat dan dikatakan kepada mereka, duduklah kalian bersama orang-orang yang duduk." Atau juga firman-Nya yang berbunyi "akhlada ila al ardh" yakni sikap berat dan menempel pada bumi.

Dalam hadits juga diserukan makna-makna seperti itu. Misalnya Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda, "Bersegeralah kamu melakukan amal-amal..." atau "Bersegeralah memanfaatkan kesempatan lima sebelum yang lima..." dan semacamnya.

Apakah matahari telah berhenti bercahaya? apakah bulan sudah tidak bergerak lagi? Apakah angin sudah berhenti berhembus? Apakah air sungai sudah membeku? Tidak. Semuanya tetap berpacu dan berlomba untuk terus bergerak. Zaman terus berjalan begitu cepat. Sinar melesat dengan kecepatan super ke arah yang ditujunya. Suara keluar dan terdengar sangat cepat. Tidak ada yang berhenti. Jika engkau berhenti itu pertanda Engkau mengalami kerugian dalam fase-fase yang sangat mahal, dan tidak akan terulang lagi selamanya. Usiamu, nafasmu, sejarahmu menuliskan rentang waktu yang engkau lewati.

Maka, bertakwalah kepada Allah di waktu malam, siang, dari satu tahun ke tahun lain. Cukup sudah kemalasan. Cukup sudah penundaan. Bangkitlah dari kenikmatan sikap lalai dan masa menganggur tanpa amal. Tidak akan pernah engkau dapatkan orang yang berhenti bergerak kecuali orang-orang yang bodoh. Selain mereka, semuanya bergerak tanpa henti, serius, sungguh-sungguh, penuh semangat. Para petani terus mencangkul tanah sawahnya, para insinyur terus menggerakkan mesin pabriknya, dokter terus meneliti dan mengobati pasiennya, melakukan ujicoba, menganalisa. Guru tetap melakukan pengkajian dan menguasai materi yang diajarkannya, menerangkan, mengenalkan ilmu kepada muridnya. Ahli ibadah begitu khusyuk beribadah di musholanya, bertasbih. Sedangkan Engkau, menunda semua amal dan mementingkan khayalan. Asyik dalam angan-angan kosong. Ingin berusia panjang dan berkehidupan sejahtera.

Seekor serigala dan kura-kura bertanding cepat. Jelas serigala lebih cepat langkah dan larinya. Ia juga lebih jauh dalam lompatan. Lebih kuat semangatnya. Sedangkan si kura-kura, lambat berjalannya. Si serigala dalam perjalanannya bertemu kijang. Ia pun tertarik untuk memburu dan menyantapnya. Si kura-kura pun berjalan tenang hingga sampai tujuan dan berhasil mendahului si serigala.

Jangan menjadi seperti serigala ini. Menyibukkan diri. Menyia-nyiakan waktu. Lupa dengan tujuan yang sebenarnya.

Diambil dari: Berteduhlah di Taman Hati, Dr. Aidh bin Abdullah Al Qarni, Tarbawi Press
 
 
 
 

Polling

Apakah website ini memberikan informasi yang lengkap tentang SMK Perbankan Nasional Jakarta ?





Hasil

Statistik Pengunjung

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari ini26
mod_vvisit_counterKemarin135
mod_vvisit_counterMinggu ini26
mod_vvisit_counterBulan ini265
Total Pengunjung858557

Alamat Kampus

SMK PERBANKAN NASIONAL JAKARTA

Jalan Raya Bekasi KM. 26 No. 50

Ujung Menteng Cakung

Jakarta Timur - DKI Jakarta 13960

email : [email protected]

Telepon : (021) 92711322

Fax. : (021) 4610710

http://smkperbanas.com